Pengertian Debit Air Sungai

Pengertian Debit Air Sungai

Debit  air  sungai  adalah tinggi permukaan  air  sungai yang terukur oleh alat ukur pemukaan air sungai. Pengukurannya dilakukan tiap hari, atau dengan pengertian yang lain debit atau aliran sungai adalah laju aliran air dalam bentuk volume air yang melewati suatu penampang melintang sungai per satuan waktu (Odum, 1988). Dalam sistem satuan SI besarnya debit dinyatakan dalam satuan meter kubik per detik (m3/dt).


Debit Sungai


Sungai itu terbentuk dengan adanya aliran air dari satu atau beberapa sumber air yang berada diketinggian, seperti disebuah puncak bukit atau gunung yang tinggi. Dimana air hujan sangat banyak jatuh di daerah itu, kemudian terkumpul dibagian yang cekung. Lama kelamaan dikarenakan sudah terlalu penuh, akhirnya mengalir keluar melalui bagian bibir cekungan yang paling mudah tergerus air. Selanjutnya air itu akan mengalir di atas permukaan tanah yang paling rendah, mungkin mula mula merata, namun karena ada bagian-bagian dipermukaan tanah yang tidak begitu keras, sehingga mudah terkikis. 


Alur alur yang tercipta makin hari makin panjang. Seiring dengan makin deras dan makin seringnya air mengalir di alur itu, membuat semakin panjang dan semakin dalam. Alur itu akan berbelok, atau bercabang, apabila air yang mengalir disitu terhalang oleh batu sebesar alur itu, atau batu yang banyak. Hal yang sama dengan sungai di bawah permukaan tanah, terjadi dari air yang mengalir dari atas. Selanjutnya menemukan bagian-bagian yang dapat di tembus ke bawah permukaan tanah dan mengalir ke arah dataran rendah yang rendah. Lama kelamaan sungai itu akan semakin lebar. 


Faktor penentu debit air sungai

a. Intensitas hujan.

b. Pengundulan hutan. 

c. Pengalihan hutan menjadi lahan pertanian.

d. Intersepsi. 

e. Evaporasi dan transpirasi. 


Pelestarian hutan juga penting dalam rangka menjaga kestabilan debit air yang ada, karena hutan merupakan faktor utama dalam hal penyerapan air tanah serta dalam proses evaporasi dan transpirasi. Juga pengendali terjadinya longsor yang mengakibatkan permukaan sungai menjadi dangkal, jika terjadi pendangkalan akan membuat debit air sungai akan ikut berkurang. 


Debit banjir adalah debit dengan periode ulang tertentu yang diperoleh dari probabilitas terjadinya banjir (5, 10, 20, 50, 100 tahunan). Debit banjir berfungsi untuk menentukan elevasi muka air pada saat banjir rencana.


Dalam menentukan debit banjir diperlukan data curah hujan maksimum tahunan (R24) dan data topografi. Data tersebut diolah untuk mendapatkan debit banjir menggunakan analisis frekuensi untuk menghitung curah hujan rencana. Metode SCS untuk menghitung kehilangan air, dan metode Snyder untuk membuat hidrograf satuan. 

Posting Komentar untuk "Pengertian Debit Air Sungai"