Grading kawasan
- Seperti yang telah kita ketahui
AutoCAD Civil 3D
memiliki berbagai feature kelebihan pada setiap pekerjaan infrastruktur
seperti pada proyek perencanaan jalan, perencanaan drainase, dan infrastruktur
kawasan. Hal ini merupakan suatu alat yang bermanfaat untuk melaksanakan atau
merencanakan setiap proyek teknik sipil yang dapat digunakan di berbagai
bidang konstruksi.
Pada kesempatan ini kita bahas tentang
cara kerja Cut and Fill pada grading Civil 3D
berkaitan dengan kuantitas hasil perencanaan sebuah sebuah grading kawasan
berupa banyaknya volume galian dan volume timbunan yang dihasilkan pada proses
penyelesaian pekerjaan grading kawasan. Volume galian dan timbunan sangat
berguna bagi pemilik pekerjaan sehingga pemilik dapat mengetahui kisaran
budget anggaran biaya pada item pekerjaan galian dan timbunan untuk kawasan
yang direncanakannya. Selain itu, pihak kontraktor diuntungkan berupa sebuah
panduan dalam pelaksanaan item pekerjaan cut and fill dan perkiraan volume
yang dikerjakan sehingga meminimalkan terjadinya kesalahan dalam mengerjakan
pekerjaan galian dan timbunan. (baca :
Membuat Label Cut dan Fill Grading Civil 3D) Biasanya proses yang dilakukan pihak kontraktor yaitu melakukan proses
pekerjaan galian timbunan secara manual dengan cara membuat sketsa potongan
melintang dari survey topografi yang akan memiliki resiko durasi lamanya
pekerjaan dan faktor kesalahan manusia atau human error.
Cara Membuat Volume Cut and Fill Civil 3D
Berkat adanya kemajuan teknologi dan perangkat lunak seperti Civil 3D
menjadikan proses pekerjaan lebih efisien dan efektif dalam proyek yang sedang
berlangsung. Untuk mendapatkan volume galian dan timbunan grading AutoCAD
Civil 3D langkahnya cukup mudah dan dapat secara dinamis dalam penentuan
jumlah volume berkaitan dengan pekerjaan tanah ini.
|
Langkah membuat volume cut and fill civil 3d
|
Namun hal yang perlu diperhatikan yaitu kita telah memiliki permukaan kontur
eksisting dan permukaan kontur rencana atau sering disebut
Existing Ground (EG) dan Finish Ground (FG). Pada
intinya untuk membuat volume atau cara mengetahui volume galian dan timbunan
pada pekerjaan grading yaitu membandingkan Existing Ground sebagai
Base surface dan Finish Ground sebagai Comparison surface. lihat
gambar berikut :
|
Proses pembuatan volume galian dan timbunan
|
Setelah kita membuat permukaan volume Cut and Fill grading kawasan misalnya
seperti di atas, maka secara otomatis AutoCAD Civil 3D menampilkan hasil volume
galian dan timbunan dari rencana grading seperti gambar berikut :
|
Dashboard volume galian dan timbunan
|
Terlihat hasil dari nilai besarnya kuantitas volume galian dan timbunan pada
contoh di atas yaitu:
- Volume Cut/galian sebesar 78,111.27 m³
- Volume Fill/timbunan sebesar 70,739.74 m³.
Dari angka nilai volume galian dan timbunan tersebut diketahui bahwa
pekerjaan grading kawasan ini lebih banyak pekerjaan galian dibandingkan
dengan pekerjaan timbunan, yaitu terlihat dari adanya surplus volume
galian tanah sebesar 7,371.51 m³ yang harus
disiapkan pembuangan material galian atau disposal. Namun dengan catatan
bahwa
tanah hasil dari sumber galian yang dilakukan di site memenuhi kriteria
untuk material timbunan
atau dengan kata lain tanah galian dapat digunakan sebagai tanah timbunan,
sehingga perlu konsultasi lebih lanjut dengan ahli geoteknik dalam
mengetahui kriteria tanah dari sumber galian tersebut.
Cut and Fill Factor dalam Civil 3D
Di dalam perencanaan grading contohnya kawasan, masterplan merupakan salah
satu penentu dalam jumlah kuantitas baik volume tanah galian maupun volume
tanah timbunan yang mengikuti rencana level atau elevasi permukaan dari
setiap tapak bangunan yang terkandung dalam perencanaan infrastruktur
tersebut. Selain itu, faktor penentu lainnya adalah Cut factor / faktor nilai galian dan Fill factor / nilai faktor
timbunan yang akan diberikan pada saat membuat volume galian dan timbunan
pada AutoCAD Civil 3D.
Cut and Fill Factor Civil 3D
biasanya merujuk kepada hasil dari laporan geoteknik dan investigasi
lapangan kondisi dan karakteristik tanah di lokasi.Jika melihat standar di
Civil 3D nilai Cut factor adalah 1 dan nilai fill factor juga 1 yang
artinya tanah yang digali dan ditimbun pada lokasi proyek tidak memiliki
tambahan volume selama proses pekerjaan dilakukan. Padahal aktual
dilapangan volume galian dan timbunan bisa saja mengalami
penambahan/pengurangan volume akibat proses konstruksi dilaksanakan. Maka
sebaiknya nilai untuk cut and fill pada Civil 3D sebaiknya dipertimbangkan
berdasarkan kajian dari ahli geoteknik. (baca :
Manfaat Melakukan Soil Investigation dalam Bidang Konstruksi).
Misal nilai cut factor yang diberikan pada kisaran 1,1 atau 1,2,
yang artinya tanah yang setelah digali memiliki 10% atau 20% lebih banyak
akibat terjadinya pengembangan tanah setelah digali sehingga hal ini
berguna terhadap volume dan harga pengangkutan material yang akan
dilakukan. Sama seperti Cut Factor Fill Factor juga biasanya memiliki
penambahan volume penimbunan faktor yang cocok untuk nilai Fill factor
berada pada kisaran 1,1 atau 1,2 karena jika nilainya faktor timbunan
adalah 1,0 maka pada konstruksi tidak mempertimbangkan proses pemadatan
tanah pada timbunan padahal ketentuan dalam item pekerjaan timbunan
mengharuskan melaksanakan pemadatan tanah.
Itulah penjelasan tentang Cut and fill factor pada grading kawasan di
AutoCAD Civil 3D semoga memberikan penjelasan yang bermanfaat khususnya
kita yang sering bekerja menggunakan Autocad Civil 3D untuk grading
kawasan. Untuk memahami proses grading kawasan silahkan mampir ke channel
Youtube yang membahas tahapan desain grading kawasan di link ini :
Grading Kawasan Civil 3D.
Posting Komentar untuk "Cut and Fill Factor Grading Kawasan Civil 3D"
Posting Komentar